Satu patah meretak kan ke seluruh arah
mengendap tetap terdengar
sembunyi tetap terarah
hati meronta
tak terkendali
Hampa pikiran
menerawang tak beraturan
setiap ku melangkah
menuju yang berbinar
secepat itu pula aku terpuruk dalam pekat
aku ingin berteriak memanggilmu
tapi terhalang oleh dinding tebal
aku membisu dalam hening malam
tak mampu aku melihat bayangmu
Hanya perih teriris
aku kehilangan arah
aku bingung...
Langkah ku semakin terbenam
dalam endapan salju yang menebal
Dingin tersa linunya,menusuk dinding sukma laraku
aku tak sadar sampai hujan membasahi pipi
Asa ku terus menerawang
diantara dinding dinding bisu
terus ku bertanya tanya dalam hatiku
kemana kakiku harus melangkah?
Menerjang semua badai
dan karang yang berkerikil
atau terbang menuju nirwana
yang luas tanpa batas...
wahai,raja manusia
roh ku milikmu
aku lahir karena maumu
aku terpanggil karena maumu
jagalah langkahku.
Created by ick@_Qoiy
1 Komentar:
sumpah nwegg puisi kren bgeud orang mesti menghayati banget bca nwegg puisi n mreka bklan tao mkna'y itu aoa n gmna . . .
salut bged buad ika qoiy cz ngeartiin tiap persaan'y dengan sentuhan n alunan syair yang dalem ..
ganti az nma'y jd ika gilbran.. hahahah... titiw
Posting Komentar