Cikal bakal Indie di Indonesia

Di tahun 1975 sekelompok anak muda yang tergabung dalam band Gipsy yang mangkal di seputar Jalan Pegangsaan Barat 12 Menteng Jakarta Pusat berkolaborasi dengan seniman serba bias Guruh Soekarno Putera,putera Bung Karno yang terampil dalam seni musik,seni tari dan seni pertunjukan.Kebersamaan mereka lalu melebur dalam proyek Guruh Gipsy yang tengah menggas eksperimentasi musik menyandingkan musik tradisional Bali dan musik rock progresif.Mereka berkarya bebas tanpa harus tunduk pada rambu rambu industrialis yang menghamba pada komersialitas belaka.Sebuah idealisme memang telah mencuat dari sini.Jelas musik semacam ini jelas bakal ditolak oleh industri musik mainstream (arus besar) yang ada di jaman itu seperti Remaco,Yukawi,Purnama Record,Irama Tara dan banyak lagi.

Musik mainstream sendiri merupakan sebuah industri yang telah mapan ,yang mengcover mulai dari promosi hingga distribusi dengan baik .

Dengan menghimpun dana dari para donator,Guruh Gipsy dengan waktu mendekati 2 tahun akhirnya merampungkan album tersebut di tahun 1977.Distribusi “door to door” pun mereka lakukan dengan semangat bergerilia.Kaset Guruh Gipsy yang dicetak sebanyak 5000 keping memang tak bias ditemukan di toko toko kaset biasa.Melainkan di tempat tempat yang tak lazim,misanya dititipkan di apotik,salon bahkan dijajakan dengan membuka paying paying semacam tenda serta di beberapa tempat studio latihan maupun sekolah musik.Dan inilah yang saya anggap sebagai gerakan musik Indie yang sesungguhnya.

Denny Sakrie



0 Komentar:

Posting Komentar