SLUMDOG MILLIONAIRE,Kisah Jamal dari Mumbai

Slumdog Millionaire merupakan sebuah film Britania Raya bernuansa Bollywood yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Danny Boyle ini pemainnya antara lain ialah Dev Patel, Freida Pinto, Anil Kapoor, Irrfan Khan, dan masih banyak lagi. Di Inggris, tanggal rilisnya pada 12 November 2008, sedangkan di Mumbai pada 22 Januari 2009.
Slumdog Millionaire memenangi lima Critics' Choice Awards, empat piala Golden Globes, dan tujuh piala BAFTA Awards, dan memenangi penghargaan Oscar terbanyak Academy Awards 2008 (8 piala), termasuk penghargaan paling bergengsi Film Terbaik dan Sutradara Terbaik

Cerita

Pada awal film ini, ketika judul ditayangkan juga terdapat tulisan "Jamal menyisakan pertanyaan terakhir, bagaimana dia melakukannya? a) dia curang b) dia beruntung c) dia jenius d) sudah ditakdirkan. Dimana pada akhir film ini anda akan mengetahui sendiri jawabannya.

DIBUKA dengan sebuah adegan mencekam: seorang lelaki muda dusun ditelanjangi, digantung di ruang siksa yang gelap yang hanya menyisakan segaris cahaya matahari. Lalu kita mendengar pertanyaan demi pertanyaan yang dilemparkan kepada lelaki muda itu. Setiap kali jawabannya dianggap ”sinting”, dia disetrum, digebuk, atau ditendang.

Sekilas, adegan ini seolah membawa kita pada sebuah permulaan adegan politik. Tetapi, ketika kita dibawa ke sebuah ruangan studio acara terkenal Who Wants to Be a Millionaire, kita memahami: tokoh kita, Jamal Malik (Dev Patel), tengah disiksa polisi karena dia seorang calon pemenang kuis itu yang dicurigai telah bermain curang. Jamal adalah gembel jalanan tak berpendidikan yang mampu menjawab semua pertanyaan yang tingkat kesulitannya luar biasa tinggi. Sang pembawa acara, Prem Kumar (Anil Kapoor), yang merasa ”show ini milik saya”, memanggil polisi agar Jamal diinterogasi. Dari interogasi itulah kita kemudian disuguhi serangkaian adegan kilas balik sejak Jamal kecil hingga dewasa, dan bagaimana ia akhirnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tepat.

Dari kisah Jamal kepada polisi, kita mengetahui bahwa si kecil Jamal (diperankan oleh Ayush Mahesh, penduduk lokal dari Mumbai) berasal dari kampung kumuh, dan terpisah dari ibunya saat terjadi kerusuhan antara warga Hindu dan muslim. Bersama kakaknya, Salim (Azharuddin Mohammed Ismail), dan seorang anak jalanan perempuan bernama Latika (Rubina Ali), Jamal akhirnya terdampar ke dalam jaringan sindikasi pengemis pimpinan Maman (Ankur Vikal), yang semula mereka kira seorang ”malaikat” yang turun ke bumi. Ternyata ”malaikat” yang memberi atap, makan, dan minum itu memperlakukan mereka dengan brutal. Maman, yang merupakan perwujudan sosok Fagin dalam novel (dan film) Oliver Twist karya Charles Dickens, ternyata sering menyiksa ”pasukan gembel” peliharaannya hingga menjadi buta agar pekerjaan anak jalanan yang ”berprofesi” sebagai pengemis jadi lebih menghasilkan uang.

Singkat kata, Jamal dan Salim berhasil kabur dari kerangkeng Maman, tapi Latika tak berhasil lari. Dengan adegan kilas balik di antara ruang studio kuis tempat Jamal dewasa duduk di kursi panas, kita melihat adegan masa lalu Jamal kecil dan remaja yang menyusuri hidup sebagai anak jalanan yang berjualan makanan, berpura-pura menjadi tour guide di Taj Mahal, dan akhirnya menjadi office boy di sebuah kantor telemarketing.

Sutradara Inggris, Danny Boyle (Trainspotting, Millions), merombak novel Q and A karya Vikas Swarup ini menjadi sebuah dongeng modern. Boyle menyelam dalam realisme: semua rekaman adegan, dialog, dan akting para pemain (para pemain anak-anak non-aktor itu menyajikan penampilan yang luar biasa). Meski Boyle menghapus beberapa adegan keji (dalam novel ada peristiwa sodomi), penulis skenario Simon Beaufoy membuat film ini terfokus pada karakter Jamal yang mencari cinta sejatinya, Latika. Keinginannya menjadi peserta kuis Who Wants to Be A Millionaire bukan soal duit, melainkan cinta. Lakita, sesama anak jalanan yang dicintainya sejak masa kanak-kanak, masih terpatri dalam ingatannya.

Memang ini sebuah dongeng fantasi yang sengaja ingin melodramatik. Tetapi unsur melodramatik dan serba kebetulan ala novel Inggris abad ke-19 ini adalah sebuah tekanan yang memiliki tujuan. Boyle, yang pernah membuat sebuah film keras dan kelam seperti Trainspotting, kini membuat sebuah gambaran kehidupan brutal anak-anak jalanan yang dibanting nasib. Tetapi dia juga ingin memberi harapan, meski harapan itu terdengar bombastik: meraih duit miliaran rupee. Jamal sudah melalui banyak hal dan sudah melihat kebrutalan yang bertubi-tubi yang belum tentu pernah dialami manusia dewasa mana pun. Itu memberinya sebuah kebahagiaan: hasrat bertemu dengan sang kekasih yang sulit untuk dicegah dan memenangi kuis itu bukan cuma keinginan penonton, tapi juga sebuah hukum dasar dongeng. Sepanjang dua jam, penonton sudah dipaksa berdebar dan duduk di pinggir kursi: pertama, khawatir Jamal tak bisa menjawab; kedua, khawatir Jamal kecil akan dihajar oleh begundal mana pun yang ditemuinya di jalan.


Tokoh

* Dev Patel sebagai Jamal Malik.Ia seorang muslim,tinggal di permukiman kumuh di Mumbai
* Ayush Mahesh Khedekar sebagai adik Jamal
* Tanay Ccheda sebagai adik Jamal
* Freida Pinto sebagai Latika. Dia adalah pacar Jamal
* Rubina Ali sebagai adik Latika
* Tanvi Ganesh Lonkar sebagai adik Latika
* Maddhur Mittal sebagai Salim. Dia adalah kakak Latika
* Azharuddin Mohammed Ismail sebagai adik Salim.
* Ashutosh Lobo Gajiwala sebagai adik Salim.
* Anil Kapoor sebagai Prem Kumar, pembawa acara Kaun Banega Crorepati.
* Irrfan Khan sebagai inspektur polisi.
* Saurabh Shukla sebagai konsultan Srinivas
* Mahesh Manjrekrar sebagai Jave
* Ankur Vikal sebagai Maman
* Raj Zutshi sebagai prduser Kaun Banega Crorepati
* Sanchita Choudhary sebagai ibu Jamal
* Shah Rukh Munshi sebagai anak miskin
* Mozhim Shakim Sheikh Qureshi sebagai anak miskin


0 Komentar:

Posting Komentar